Mencari mesin terbaik untuk memulai usaha sablon yang benar-benar berkualitas tidaklah mudah. Karenanya, pada artikel kali ini kami akan berbagi 4 alat print kaos terbaik yang bisa digunakan dalam usaha tersebut.
Informasi ini tentunya akan sangat berguna untuk yang baru akan memulai usaha sablon, terutama dalam memastikan mesin print kaos yang dibeli tidak akan mengecewakan, dan terutama tidak akan mudah rusak serta terjamin kualitasnya.
Beberapa kriteria alat print kaos yang wajib diperhatikan antara lain:
- Tahun pembuatan
- Ulasan dari pengguna lainnya
- Harga Dimensi cetak
- ketersediaan sparepart
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, kami telah memilih 4 mesin print kaos terbaik yang bisa Anda pertimbangkan. Kami memilih mesin 4 mesin printer mulai dari yang menggunakan teknik sablon digital, hingga yang sudah termasuk ke dalam mesin DTG.
4 Alat Printer Kaos untuk memulai usaha sablon
#1. Printer EPSON L310 dengan Tinta Sublim
Yang pertama adalah printer EPSON L310 yang bisa diisi dengan tinta sublim untuk kebutuhan print kaos dengan teknik sablon digital.
Printer legendaris ini sangat banyak diminati serta memang sudah digunakan oleh banyak pelaku usaha sablon digital di Indonesia karena harganya murah; sparepart dan tintanya juga mudah dibeli.
Alat print kaos yang satu ini dibanderol dengan harga sekitar Rp2juta-an saja, dan Anda sudah akan mendapatkan tinta sublim dalam paket pembelian, apabila membeli melalui toko online.
#2. Printer DTG EPSON F2000
Printer seharga 200juta an ini merupakan salah satu printer DTG terbaik dari EPSON. Meskipun saat ini sudah keluar seri terbarunya, yaitu F2100, EPSON F2000 tetap menjadi pilihan terbaik bagi Anda yang memiliki anggaran usaha yang besar.
Kecepatan print kaos dari printer yang satu ini pun sangat luar biasa, yaitu hanya sekitar 27 detik per kaos, sehingga bisa dibayangkan berapa banyak pesanan yang bisa dikerjakan menggunakan printer DTG yang satu ini.
#3. Printer DTG InstaJet A3+
Bagi yang modalnya tidak terlalu besar, mesin print kaos seharaga 20 jutaan ini patut dijadikan pertimbangan untuk dijadikan mesin awal untuk usaha sablon.
Dengan luas bidang berukuran A3+, desain yang ingin di print pada kaos bisa lebih luas dan lebih full body dibandingkan mesin yang hanya memiliki dimensi A4. Hal ini tentu bisa menjadi nilai lebih bagi usaha sablon Anda bukan?
#4. Printer DTG EPSON L1800
Mesin print kaos yang satu ini merupakan yang termurah pada daftar kali ini. Printer ini dibanderol dengan harga sekitar Rp20juta-an.
Walaupun bukan printer DTG murni, tetapi sudah banyak yang memodifikasi printer ini untuk dapat mencetak langsung ke kaos dengan mudah, dan sudah banyak pula penjual yang memberikan bonus tinta serta garansi.
Tetapi perlu diingat, karena ini asalnya bukan printer DTG, tentunya tidak akan mendapatkan garansi resmi dari pihak EPSON sehingga Anda benar-benar harus mempertimbangkan terlebih dahulu reputasi penjual sebelum membeli printer yang satu ini.
Keempat print di atas bisa dibilang merupakan pilihan alternatif yang cukup baik dalam memulai usaha print kaos sendiri.
Meskipun begituperlu diingat, bahwa nantinya Anda juga membutuhkan tinta, transfer paper (untuk sublim), dan juga mesin heat press untuk memanaskan kaos. Jadi, selain menghitung harga printer dalam modal Anda, masukkan pula perkiraan harga bahan pendukung lainnya, ya.
Semoga informasi yang diberikan terkait 4 alat print kaos untuk memulai perusahaan sablon kaos ini bisa bermanfaat dan dapat Anda jadikan bahan pertimbangan sebelum menjalankan atau memperluas usaha sablon yang akan dilakukan.
Perhitungan Bisnis Sablon dengan Printer DTG
Menghitung biaya produksi perkaos
- Biaya produksi sablon kaos putih/terang (tanpa tinta putih)
Untuk mencetak 100 Kaos, tinta CMYK yang dibutuhkan adalah 4 botol.
Tinta warna CMYK 100ml, Rp. 175.000 x 4 botol tinta = 700.000
Jadi, 700.000 : 100 kaos = Rp. 7.000/kaos
- Biaya produksi sablon kaos hitam (CMWWYK)
Tinta warna CMYK 100ml, Rp. 175.000 x 4 botol tinta = 700.000 : 100 kaos = 7.000/kaos
Tinta putih 100ml, Rp. 395.000 x 2 botol tinta = 790.000 : 100 kaos = 7.900/kaos
Jadi, 7.000 + 7.900 = Rp. 14.900/kaos
Analisa bisnis
- 1. Kaos putih / terang
Jasa sablon DTG = 25.000
Modal kaos = 25.000
Total biaya modal = 50.000
Harga jual = 70.000/kaos
Keuntungan = 20.000
Asumsi dalam 1 hari menerima order 5 kaos
Omzet 5 x 70.000 x 30 hari = 10.500.000
Modal 5 x 50.000 x 30 hari = 7.500.000
Keuntungan Rp. 3.000.000/bulan
- 2. Kaos gelap
Jasa sablon DTG = 35.000
Modal kaos = 30.000
Total biaya modal = 65.000
Harga jual = 90.000/kaos
Keuntungan = 25.000
Asumsi dalam 1 hari menerima order 5 kaos
Omzet 5 x 90.000 x 30 hari = 13.500.000
Modal 5 x 65.000 x 30 hari = 9.750.000
Keuntungan Rp. 3.750.000/bulan
Mari asumsikan 1 hari menerima order 5 kaos putih dan 5 kaos hitam
Pendapatan 1 bulan
= Rp. 3.000.000 + Rp. 3.750.000
= Rp. 6.750.000 (300 pcs kaos gelap & terang)
Harga mesin DTG = Rp. 17.900.000 (tergantung printer ya)
Harga mesin Press = Rp. 3.499.000
BEP (break event point)
= Investasi Awal : Keuntungan Perbulan
= Rp. 21.399.000 : Rp. 6.750.000
= 3/4 bulan Investasi Kembali
Perhitungan diatas baru 5 kaos/hari, bisa coba bayangkan bagaimana bila anda menjual 10 kaos bahkan
lebih setiap harinya?
Nah, itulah sekilas gambaran analisa bisnis sablon dengan mesin DTG, semoga bisa menjadi bahan
referensi bagi anda peminat usaha sablon.
Rejeki memang sudah ada yang mengatur, tapi tidak ada salahnya mencoba peruntungan baru … siapa
tau jodoh? 😀